dalam hening yang menyisakan suara denyut jantung
memompakan darah
mendorongnya ke seluruh penjuru tubuh
mata telah menaati perintah hati
yang sudah terlebih dahulu penuh
dengan beratnya penyesalan
meluluhkan jiwa yang angkuh
sajadah telah basah
seumpama dialiri hujan deras
bergetar kata-kata
perlahan merayap di setiap inci
kulit tubuh yang berdosa
sesal datang dari seluruh penjuru diri
berharap pada pemilik semesta
untuk menghapusnya
mengakui kekalahan
atas semua bisikan
sementara di depan mata sudah terbayang
api yang siap menjilat badan
di dasar tempat paling mengerikan
sungguh dada semakin terasa sesak
beban yang ingin disuarakan
kini tersendat di tenggorokan
tak mampu kutahan kesedihan atas kealpaan
terdengar isak
terbata menyuarakan
harapan pada Ar-Rahman
Duhai, Rabb semesta alam
kepada siapa dapat kukisahkan kehidupan
melainkan pada Engkau?
yang memberikan kelapangan
dalam hati yang sesak dan dalam kesunyian.
Bandung, April 2017
#30dayswritingchallenge
#squad1
#30DWCJilid5
#Day12
Bagikan
Malam
4/
5
Oleh
Tiech